Wah ternyata sudah lama juga saya tidak pernah posting di blog saya, kesenengan main facebook jadinya lupa buat update blog. Tetapi tidak apa - apa, namanya manusia kadang kalau sudah senang dengan suatu kegiatan yang baru, maka kegiatan yang lama pun dilupakan.
Disini pertama - tama saya mau mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1430 H bagi Saudara - Saudaraku yang seiman. Marilah kita sambut bulan Ramadhan yang penuh berkah ini dengan hati yang lapang dengan menengadahkan tangan seraya memohon keridhoan ilahi supaya iman kita bertambah kuat dan dapat menjadi insan yang lebih baik.
Rabu, 26 Agustus 2009
Diposting oleh wijanarko di 21.21 0 komentar
Label: Inspiration
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan anggota DPRD Kudus periode 2009-2014, Jumat (21/8) pagi tadi, diwarnai aksi unjuk rasa. Belasan orang yang menamakan diri ’Aliansi Mahasiswa dan Rakyat (Amar) Menggugat’ demo di depan gedung DPRD Kudus, tempat berlangsungnya acara pelantikan.
Dalam aksi tersebut, sebelumnya mereka long march dari SPBU depan Supermarket Matahari ke gedung DPRD. Selain melakukan serangkaian orasi, mereka juga menyebarkan pamflet berisi tuntutannya.
Koordinator aksi, Suwoko mengatakan aliansi menuntut para anggota DPRD yang baru untuk mau menandatangani kontrak politik, yang isinya sanggup memperjuangkan aspirasi rakyat selama lima tahun ke depan. Tak hanya itu, mereka juga meminta kepada para wakil rakyat ini untuk menentang semua kebijakan pemerintah yang berbau neoliberalisme.
’’Kami ingin agar para wakil rakyat yang dilantik ini tidak lupa akan janji-janjinya saat kampanye lalu,” ujarnya.
Aksi tersebut kontan mendapat pengawalan ketat dari aparat Polres Kudus. Meski berusaha mencoba masuk, mereka gagal masuk ke tempat pelantikan dan memilih melakukan aksinya di jalanan.
Diposting oleh wijanarko di 21.16 0 komentar
Label: Politic
Selasa, 26 Mei 2009
Kata orang, kalau kita sedang jatuh cinta, ada banyak rasa yang kita kecap. Perasaan kangen, was-was, bahagia, senyum sendiri dan masih banyak lagi. Pokoknya yang dirasakan ibaratnya adalah angin dari surga.
Akan tetapi, lain ceritanya apabila kita merasakan betapa pahitnya jika kita patah hati. Kalau kita berada di titik tersebut, segala logika tidak akan pernah jalan. Yang ada hanya perasaan sedih, kecewa dan perasahaan marah yang campur aduk.
Kalau bisa diibaratkan, seperti kita naik pohon yang tinggi, maka semakin tinggi kita memanjat akan bertambah sakit pula yang kita rasakan apabila terjatuh.
Diposting oleh wijanarko di 08.00 0 komentar
Label: Inspiration
Kamis, 07 Mei 2009
Apakah Anda termasuk orang yang punya banyak pakaian tapi merasa tidak tahu harus bergaya apa? Bila iya, tampaknya Anda harus mengubah cara pandang terhadap cara berbusana.
Tinggalkan kebiasaan membeli banyak busana lalu hanya menumpuknya dalam lemari. Sebaliknya, belilah pakaian bergaya klasik yang bisa dipadupadankan, bahkan membuat Anda mampu berpenampilan modern. Penasaran? Simak tipnya di bawah ini:
Koleksilah busana klasik yang terbuat dari bahan berkualitas. Bahan tersebut bersifat tahan lama dan tidak mudah rusak sehingga berusia lebih panjang. Misalnya saja saat memilih kemeja. Pilih bahan ringan seperti wol gabardine, sutra, katun, linen, cashmere, dan texture microfiber yang tidak mudah kusut dan tahan terhadap cuaca.
Kedua, pilihlah yang berukuran pas atau sedikit longgar untuk mengantisipasi ukuran tubuh yang bertambah. Ada baiknya memilih yang stretch sehingga bisa mengakomodasi perubahan bentuk tubuh.
Ketiga, perhatikan masalah warna. Palet natural, seperti halnya cokelat, beige, dan ivory bisa menjadi pilihan selain warna hitam dan putih yang berkesan everlasting. Waspadai juga detainya. Lebih baik memilih yang sederhana agar tidak mudah tergerus mode. Sebaliknya, busana dengan banyak detail lebih bersifat musiman meski bercitra glamor dan mewah.
Untuk menyiasati minimnya detail, Anda bisa menggunakan aksesori tambahan layaknya kalung, korsase, ikat pinggang tipis, bros, scarf, ataupun syal. Resep padu padan juga bisa Anda terapkan dalam kasus ini. Bila memiliki terusan hitam sederhana alias little black dress, siasati penampilan dengan menambahkan bolero cerah di satu kesempatan dan melengkapinya dengan stola dan sarung tangan panjang di acara lain.
Busana klasik lain yang wajib dimiliki adalah setelan three pieces bergaya formal, celana palazzo dalam palet natural, kemeja putih, jaket jeans, sweter rajut, twin set cahsmere, tunik, serta gaun malam formal untuk acara resmi.
Diposting oleh wijanarko di 08.58 0 komentar
Label: Life Style
The Real Final tercipta pada laga penutupan Liga Champions musim ini. Barcelona akan menantang Manchester United. Bertanding di Stamford Bridge, Barca berhasil ke babak final setelah menahan imbang Chelsea 1-1.
Dalam pertandingan kali ini, Barca tidak bisa tampil dengan kekuatan penuh. Pasalnya, Rafael Marquez dan Thierry Henry absen karena cedera, sedangkan Carles Puyol tidak bisa bermain akibat akumulasi kartu kuning.
Praktis, pelatih La Blaugrana Pep Guardiola terpaksa memainkan pemain cadangan Yaya Toure, Gerarrd Pique dan Sergio Busquets untuk menggantikan tiga pemain inti itu dengan mendorong Andres Iniesta di posisi yang ditinggalkan Henry.
Sementara itu, Chelsea tidak mengalami perubahan berarti dalam skuad mereka. Pelatih Guus Hiddink tetap mengandalkan Didier Drogba dan Nicolas Anelka di lini depan. Hiddink juga sudah bisa memainkan Ashley Cole di bek kiri.
Chelsea langsung menekan pertahanan Barcelona sejak menit awal. Taktik itu tidak sia-sia, karena The Blues berhasil mengejutkan kubu tamu dengan mencetak sebuah gol cepat melalui Michael Essien saat pertandingan memasuki menit kesembilan.
Berawal dari tendangan Frank Lampard yang mengenai bek Barca, Essien langsung menyambut bola liar dengan sebuah tendangan voli dari jarak 25 yard ke gawang Victor Valdes. 1-0 Chelsea memimpin.
Barca berusaha keras mengejar ketertinggalan. Namun, Chelsea tanpa henti menekan pertahanan La Blaugrana. Sayang, skor 1-0 untuk keunggulan The Blues tetap bertahan hingga babak pertama usai.
Dominasi Chelsea terus berlangsung di babak kedua. Dua peluang tercipta melalui Didier Drogba pada menit ke-53 dan 57. Tapi, penyerang asal Pantai Gading itu gagal menembus jala Valdes.
Usaha Barca untuk menyamakan kedudukan semakin berat. Pasalnya, La Blaugrana harus bermain dengan 10 orang setelah Eric Abidal dikeluarkan wasit, karena telah melanggar Anelka pada menit ke-68.
Unggul jumlah pemain membuat Chelsea terus menekan pertahanan Barca. Peluang tercipta melalui Lampard. Sayang, tendangan gelandang Timnas Inggris itu masih mampu diblok Valdes.
Sayang, kemenangan Chelsea di depan mata sirna. Adalah Iniesta yang menjadi penyelamat. Dia mencetak gol di menit-menit akhir ke gawang Cech untuk membawa Barca ke final. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Hasil ini, maka Barca akan menantang United pada babak final yang akan berlangsung di Roma, setelah sebelumnya bermain tanpa gol melawan Chelsea di Camp Nou. Setan Merah sendiri berhasil lolos setelah menumbangkan Arsenal 4-1 secara agregat.
Susunan pemain
Chelsea: Cech; Bosingwa, Alex, Terry, Cole; Essien, Ballack, Lampard, Malouda; Anelka, Drogba (Belletti 72).
Barcelona: Valdes; Alves, Pique, Toure, Abidal; Busquets (Bojan 85), Keita, Xavi, Iniesta (Sylvinho 90); Eto'o (Gudjohnsen 90), Messi.
Diposting oleh wijanarko di 08.31 0 komentar
Label: Sport
Sejarah Pertukaran Mata Uang Asing
Sejak jaman dahulu, manusia telah melakukan perdagangan dengan sekelilingnya untuk berbagai alasan dengan cara sistem barter. Seiring dengan perkembangnya jaman dan peradaban sistem barter ini gugur karena mempunyai banyak kelemahan sehingga
ditemukan sistem – sistem pembayaran yang baru yang sampai pada akhirnya dengan menggunakan uang sebagai alat pertukaran dan pembayaran. Sistem pembayaran dengan menggunakan uang juga mempunyai kelemahan untuk bertransaksi dengan suatu negara yang memiliki jenis mata uang yang berbeda.
Kebutuhan akan nilai tukar timbul karena mata uang suatu negara biasanya tidak diterima sebagai media atau alat tukar di negara lain. Hubungan perdagangan internasional menimbulkan adanya permintaan dan penawaran terhadap beberapa mata uang. Hal ini kemudian menyebabkan perkembangan pada bursa pertukaran mata uang asing, sehingga di perlukan pengatur untuk berjuta-juta transaksi permintaan dan penawaran yang terjadi setiap hari, yang menuju pada penentu nilai tukar mata uang asing.
Sejarah pertukaran/perdagangan mata uang dapat dikatakan setua uang itu sendiri dan baru mendapat perhatian yang serius oleh banyak negara pada dekade terakhir ini. Kalau di tinjau pada dekade standar emas (1880 – pecahnya PD I), pada masa tersebut uang dijamin oleh emas murni yang merupakan standar negara tersebut. Defisit neraca pembayaran akan ditutup dengan transfer emas, hingga mengakibatkan money supply menurun dan harga di luar negeri seakan naik, sehingga hal ini akan meningkatkan ekspor sampai defisit hilang, demikian sebaliknya. Dengan demikian, nilai mata uang relatif stabil.
Sampai PD I, standarisasi emas memungkinkan tercapainya tingkat koreksi yang tinggi terhadap neraca pembayaran. Tetapi, tidak demikian pada saat peperangan, kemungkinan besar karena tumbuhnya serikat-serikat perdagangan dan perusahaan-perusahaan besar, adanya jaminan upah dan harga sehingga tidak mudah menurunkan kecenderungan tersebut, yang berdampak berkurangnya lapangan pekerjaan. Karena membengkaknya pengangguran pada awal 1930-an, standarisasi emas tidak dipakai lagi.
Setelah perang dunia selesai dan depresi ekonomi dunia pada tahun 1930 – an, dunia menginginkan suatu stabilitas ekonomi yang lebih baik. Sehingga Pada tanggal 22 Juli 1944, atas prakarsa dari Amerika Serikat, diadakan suatu konferensi Moneter Internasional yang dikenal dengan : “The Bretton Woods Conference“, yang dihadiri 44 negara. Usulan yang diajukan oleh delegasi Amerika Serikat (White Plan) menyusun rencana-rencana dasar yang disetujui.
Dalam konferensi tersebut, diciptakan suatu system pertukaran mata uang tetap yang disebut dengan “Fixed Exchange Rate System“, yang mempunyai beberapa persamaan dengan standar emas, dimana memuat ketentuan :
1. Tiap negara menetapkan nilai tukarnya terhadap mata uang USD;
2. Amerika menetapkan nilai USD terhadap emas (USD 35/ounce);
3. Amerika akan menjual emas dengan harga tetap kepada pemegang resmi dari mata uang USD;
4. Perubahan nilai tukar mata uang terhadap USD tidak boleh melebihi 1%, bila terpaksa bisa sampai max 10%.
Sejak saat itu negara – negara di dunia serta Amerika mulai tumbuh dengan pesat dan dua tahun setelah konferensi tersebut, didirikan lembaga moneter internasional & Bank Dunia yang kita kenal saat ini dengan IMF (International Monetary Fund) dan Word Bank, untuk mengawasi system tersebut.
Kemudian perubahan terjadi di Amerika, Pada periode tahun 1960-an, defisit neraca pembayaran Amerika memaksa negara tersebut melepaskan cadangan emasnya sebesar USD 18 billion karena Prancis menukarkan USD-nya dengan emas dan di lanjutkan pada periode tahun 1970-an, amerika kembali harus melepaskan cadangan emasnya sebesar USD 11 billion. Buruknya perekonomian Amerika pada waktu itu menyebabkan masyarakat dunia kurang percaya terhadap USD. Dan di negara yang memiliki mata uang yang kuat karena memiliki cadangan emas yang cukup seperti Swiss dan Jerman, mereka menukarkan USD-nya dengan mata uang mereka yaitu CHF dan MDK. Hal ini menyebabkan hutang jangka pendek yang hampir jatuh tempo di Amerika mencapai hampir dua kali cadangan emasnya.
Sistem Bretton Wood hanya mampu bertahan hampir mencapai 30 tahun, pada tanggal 15 Agustus 1971, Presiden Nixon mengumumkan perubahan system nilai tukar untuk USD dengan membiarkan nilai tukarnya mengambang (Floating Exchange Rate System), hal ini ditegaskan kembali dalam suatu konferensi di Washington pada tanggal 17-18 Desember 1971 (SMITHSONIAN CONFERENCE), dari sinilah lahirnya nilai kurs yang mengambang dan berlaku sampai dengan sekarang.
Setelah Presiden Nixon menetapkan nilai mengambang untuk mata uang USD, banyak negara yang memutuskan untuk mengambangkan nilai tukarnya, seperti : Jerman, Inggris, Belanda, bahkan Jepang dan tahun – tahun berikutnya banyak negara di dunia yang membiarkan nilai uangnya mengambang sesuai dengan mekanisme pasar, yaitu kekuatan permintaan dan penawaran.
Diposting oleh wijanarko di 08.19 0 komentar
Label: Money Heaven
Sabtu, 25 April 2009
Sudah lama juga saya tidak membuat posting di blog saya, dikarenakan banyak pekerjaan yang harus saya selesaikan.
Nah, untuk posting kali ini saya akan saya cuma mau membahas mengenai pelaksanaan Pemilihan Legislatif Tahun 2009 tanggal 9 April kemarin.
Setelah melihat dan mendengar berita - berita mengenai pelaksanaan Pemilu Legislatif di TV maupun koran, saya sunggu kecewa dengan perilaku elit politik di negeri kita. Banyak calon legislatif yang akhirnya stress karena tidak terpilih menjadi anggota Dewan. Banyak juga komplain dari para caleg maupun partai terhadap hasil pemilihan legislatif.
Saya jadi bertanya pada diri sendiri, sudahkan para elit politik memiliki kedewasaan dalam berpolitik ? Mereka seperti anak kecil yang apabila kalah dalam suatu permainan, mereka tidak terima.
Sungguh aneh saya merasakan suhu politik di negeri kita. Para caleg maupun partai banyak yang ikut dalam pemilihan dikarenakan hanya untuk mencari keuntungan bagi pribadi mereka sendiri - sendiri. Sedangkan nasib jutaan rakyat tidak dipedulikan. Mereka hanya peduli saat berkampanye saja. Padahal kebanyakan janji - janji manis para calon legislator banyak yang hanya bualan belaka.
Akhirnya kita hanya dapat berdo'a semoga bangsa kita bisa terbebas dari pertikaian antar elit politik.
Semoga ....
Diposting oleh wijanarko di 09.10 0 komentar