“Saya kira untuk trend di Asia tidak terlalu banyak bergeser, karena hanya punya dua musim, berbeda dengan Eropa yang memiliki empat musim. Bisa dibilang, hingga 2009 nanti, trendnya tidak terlalu banyak perbedaan,” ujar desainer kelahiran Semarang ini.
Menurutnya, trend saat ini hingga tahun depan masih akan didominasi busana-busana model h-line dan bervolume seperti blouse dan gaun model balon, namun dengan modifikasi yang lebih ramping. “Jika di awal tahun model balonnya sangat menggelembung, pertengahan hingga tahun depan, balonnya sedikit mengempis,” tutur Widhi sembari melepas canda pada wartawan.
Sedangkan untuk warna, permainan warna-warna cerah dan berani masih banyak digemari, begitu juga dengan detail bebatuan yang etnik.
Meskipun terdapat kecenderungan trend, desainer yang pernah mewakili Indonesia dalam ajang penghargaan desainer muda di Istanbul, Turki ini mengatakan, para desainer Indonesia tidak terlalu menentukan patokan dalam merancang busana.
Menurutnya, masing-masing desainer memiliki ciri tersendiri. Rancangannya sangat universal dan tidak terbatas, orang harus memakai busana seperti apa.
Selain itu, Widhi menuturkan, Indonesia memiliki banyak desainer yang berpotensi dan siap bersaing dengan desainer luar negeri. “Desainer dalam negeri masih lebih bagus dibandingkan luar negeri, dan saya bangga akan hal itu,” ungkapnya seraya menutup pembicaraan.
0 komentar:
Posting Komentar