KUDUS - Ketua PWNU Jawa Tengah (Jateng), M Adnan, mengimbau kepada warganya untuk tidak golput pada Pemilu 2009 ini.
Menurut Adnan, imbauan agar tetap memilih itu, dikarenakan prinsip yang selama ini diterapkan NU. "Bahwa memilih pemimpin itu hukumnya wajib," tegasnya.
Termasuk juga jika misalnya warga NU tidak menemukan calon anggota legislatif (caleg) yang dianggap baik. "Saya pikir tidak ada caleg yang sempurna. Sampai kapanpun, tidak ada caleg yang seperti malaikat. Yang penting caleg tersebut punya visi misi yang bagus dan riil," ujarnya.Menurut Adnan, imbauan agar tetap memilih itu, dikarenakan prinsip yang selama ini diterapkan NU. "Bahwa memilih pemimpin itu hukumnya wajib," tegasnya.
Begitu juga saat disinggung adanya warga NU yang ikut pada salah satu partai, menurut Adnan, itu adalah pilihan. "Dan untuk menentukan pilihan pada pemilu nanti, masyarakat tidak harus menjadi anggota partai," jelasnya.
Tentang banyaknya partai yang mengklaim diri sebagai partainya NU, Adnan mengingatkan jika saat ini sudah tidak pada waktunya lagi untuk saling klaim. "Masyarakat sekarang lebih suka menunggu dalil sosial dari para caleg. Apa yang akan disampaikan para caleg dalam menyongsong pemilu, itu sebenarnya yang lebih ditunggu masyarakat," terangnya.
Ditambahkan Adnan, percuma saja jika sekarang masih ada partai yang mengklaim diri sebagai partainya warga NU atau yang lain. Apalagi sampai menggunakan dalil-dalil tertentu. Hal itu sudah tidak lagi pada jamannya.
"Saya malah khawatir kalau partai terlalu banyak menggunakan dalil, tidak ada masyarakat yang memilihnya.Yang realistis sajalah, masyarakat sekarang kan sudah pada cerdas," ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar